President Yaman Mau turun,
SANAA – Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menyambut baik usulan negara-negara Teluk Arab yang memintanya mundur untuk mengakhiri krisis politik di Yaman. Namun, dengan persyaratan.
Dia menyatakan, akan mundur jika masa pemerintahannya habis di tahun 2013.
Syarat yang diajukan Presiden Ali Abdullah Saleh tersebut sebenarnya telah lama ditolak oleh para pengunjuk rasa yang menginginkannya untuk segera turun dari jabatannya.
Usulan yang diajukan oleh enam negara Dewan Kerjasama Teluk tidak menetapkan jangka waktu kapan Presiden Ali Abdullah Saleh menyerahkan kekuasaannya pada wakilnya. Usulan tersebut juga membahas mengenai perlindungan terhadap Saleh dan keluarganya dari pengadilan tindak kriminal selama 32 tahun kepemimpinannya. Usulan tersebut juga ditolak oleh oposisi.
Saleh, yang merupakan sekutu utama Amerikan Serikat dalam memerangi Al Qaeda, terus mencoba mempertahankan kekuasaannya meskipun selama dua bulan terakhir terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang sudah muak akan kemiskinan dan kurangnya kebebasan politik.
(rhs)
Dia menyatakan, akan mundur jika masa pemerintahannya habis di tahun 2013.
Syarat yang diajukan Presiden Ali Abdullah Saleh tersebut sebenarnya telah lama ditolak oleh para pengunjuk rasa yang menginginkannya untuk segera turun dari jabatannya.
Usulan yang diajukan oleh enam negara Dewan Kerjasama Teluk tidak menetapkan jangka waktu kapan Presiden Ali Abdullah Saleh menyerahkan kekuasaannya pada wakilnya. Usulan tersebut juga membahas mengenai perlindungan terhadap Saleh dan keluarganya dari pengadilan tindak kriminal selama 32 tahun kepemimpinannya. Usulan tersebut juga ditolak oleh oposisi.
Saleh, yang merupakan sekutu utama Amerikan Serikat dalam memerangi Al Qaeda, terus mencoba mempertahankan kekuasaannya meskipun selama dua bulan terakhir terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang sudah muak akan kemiskinan dan kurangnya kebebasan politik.
(rhs)